Tanggal 1 September 1964 berdiri TK CEMARA yang diresmikan oleh Direktur Utama PN Semen padang, Bapak IR. Satyatmo
Tanggal 1 Januari 1967 berdiri Sekolah Dasar Cemara
Tahun 1974 sampai dengan Tahun 1986, SD Cemara berubah status menjadi SD Komparasi PPSP (Proyek Perintis Sekolah pembangunan) IKIP Padang dan lamanya pendidikan berubah dari 6 Tahun menjadi 5 tahun
Tanggal 1 Desember 1969 berdiri SMP yang diberi nama SMP Badan Pembina Indarung dengan SK Direktur Utama PN Semen Padang No. SEK 6507/11/70 Tanggal 15 Desember 1970
Tanggal 27 Januari 1971 SMP Badan PPembina dinyatakan sebagai Sekolah Swasta dan terdaftar pada Departemen P&K Propinsi Sumatera Barat melalui surat No. 092-6-PMUP. Saat ini sekolah tersebut bernama SMP Semen Padang denga status disamakan)
Tanggal 29 April 1971 berdiri Yayasan Igasar Semen Padang berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama PN Semen Padang No. 3113/IV/71 yang disahkan oleh Notaris Hasan Qalbi dengan Akta Pendirian No. 17 Tanggal 25 Januari 1972 dan dirubah dihadapan Notaris Arry Supratno. SH dengan Akta No. 17 Tanggal 16 Oktober 1996
Tanggal 10 Januari 1977 berdiri SMA Semen Padang, yang awalnya bernama SMA Igasar Indarung, yang diresmian oleh Kakanwil P&K Propinsi Sumatera Barat (Drs. Amir Ali) untuk jurusan IPA Dan IPS
Tanggal 1 Januari 1979, SD Bustanul Ulum Batubusuk Kuranji Padang, yang selama ini dibawah penelolaan HUBIN PT. Semen padang dialihkan pengelolaannya ke Yayasan Igasar Semen Padang
Tanggal 6 Juli 1999 berdiri SMK Semen Padang berdasarkan SK Kakanwil P&K Propinsis Sumatera Barat No. 0513.08.MM 99 dengan dua jurusan yaitu Mesin Produksi dan Elektronika Industri
40 Tahun SMA Semen Padang
Tanggal : 01/11/2017, 09:19:22, dibaca 215 kali.TANGGAL 10 Januari 2017 SMA Semen Padang genap berusia 40 tahun. Sejarah mencatat bahwa sejak berdirinya (10 Januari 1977 yang ketika itu masih bernama SMA PT Igasar), sekolah di bawah payung perusahaan semen tertua di Indonesia, PT Semen Padang, bergelimang bertungkus-lumus mendidik dan mencetak generasi muda harapan bangsa.
Sederet prestasi telah mengukir sekolah dengan “Akreditasi A” ini; baik di bidang akademis maupun non-akademis (ekstrakurikuler). Bahkan, dengan mengikut style managemen PT Semen Padang, gerak dinamika perkembangan sekolah dengan serta merta mewarnai perkembangan kualitas pendidikan di Kota Padang maupun Sumatera Barat.
Focus utama yang menjadi perhatian adalah penegakan disiplin serta pembinaan kharakter peserta didik. Dalam arti kata para lulusan sekolah tidak saja menghasilkan generasi-generasi berilmu pengetahuan, tetapi juga berakhlak mulua, berbudi pekerti luhur, mulia, tangguh, serta berkepribadian unggul.
Piloting Kurikulum 2013
Di bidang akademis, SMA Semen Padang yang terletak di perbukitan Indarung ini setiap tahun dinyatakan lulus 100%. Pada tahun 2013 dipercaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai “Piloting Kurikulum 2013” bersama 8 (delapan) SMA di Kota Padang dan 32 sekolah di Sumatera Barat.
Sementara di bidang ekstrakurikuler, SMA Semen Padang yang terpilih sebagai “Sekolah Berprestasi III” di Kota Padang sudah banyak mengukir prestasi. Di bidang sepakbola, misalnya, Tahun 2015 terpilih sebagai Juara I Liga Pendidikan Indonesia (LPI) dan Juara II Tahun 2016. Demikian halnya di bidang pramuka, futsal, bulutangkis, basket, silat, gerak jalan, dan bidang seni budaya lainnya. Prestasi gemilang tersebut menobatkan SMA Semen Padang sebagai Sekolah Ekskul Terbaik di Kota Padang oleh Padang TV Award tahun 2015.
Sekolah Adiwiyata
Di bidang sekolah yang berwawasan lingkungan, SMA Semen Padang pada tahun 2014 meraihpenghargaan tiga sekaligus (yakni: Adiwiyata Kota Padang, Adiwiyata Propinsi, dan Adiwiyata Nasional). Dan, dua tahun berikutnya, tepatnya tahun 2016 meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri, dimana penghargaannya diserahkan langsung oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo, di Istana Bogor, tanggal 6 Juni 2016.
Bundo Kanduang Masuk Sekolah
Akhir Desember 2016 lalu, Dinas Pendidikan dan Kebudayan Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan Bundo Kanduang netapkan SMA Semen Padang beserta sekolah-sekolah di lingkungan PT Semen Padang (mulai dari TK, SD, SMP, SMA, dan SMK) sebagai sekolah percontohan penerapan Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) di Kota Padang. Hal yang sama sudah diterapkan masing-masing satu sekolah (SMA) di setiap kabupaten/kota di Sumatera Barat.
Program bertemakan “Bundo Kanduang Masuak Sekolah” salah satu bukti nyata perhatian pemerintah daerah terhadap eksistensi sekolah-sekolah di lingkungan PT Semen Padang, serta bagaimana kiprah sekolah dalam pengembangan SDM serta nilai-nilai budaya terhadap peserta didik; khususnya sejarah dan kebudayaan Minangkabau.
Sepanjang sejarahnya, dalam usia 8 (delapan) windu, perahu besar SMA Semen Padang tercatat dinakodai 8 orang pimpinan (Kepala Sekolah), yakni: (1) Drs. Marlis Rahman, M.Sc. (1977-1979) – kelak menjadi Rektor Universitas Andalas dan Wakil Gubernur Sumbar; (2) Drs. Radjalis Kamil (1979-1980); (3) Drs. Syofyan Naim (1980-1983); (4) Drs. Darlis Ibrahim (1983-1990); (5) Drs. Azwir Ahmad (1990-1994); (6) Drs. Ali Umar (1994-2003); (7) Yohannes, S.Pd. (2003-2012); dan (8) Drs. Wahdini Purba, M.Pd. ( 1 Desember 2012 – hungga sekarang).***